Jumat, 16 Agustus 2024

2 tahun selepas kau marah

 sudah 2 taahun kamu hilang,

tapi masih ku ingat warna awan pagi itu.

kita berdua di depan alfa itu,

kamu membawa koper pink mu itu.

aku berusaha setengah mati menahan mu,

kamu yang masih membahas awan.

lihat deh awan itu ? tanya kamu 

aku melihat langit biru,

ke arah telunjuk mu, aku jawab indah seperti wajah mu "seperti kita bisa terbang berdua"

"engga dong ya gombal", kata mu.

"lihat, seperti kucing ya."  

aku melihat kembali ke arah awan, lalu ku bilang, "iya kucingnya kan terbang bersama kita." 

"sudah yah cewenya mau pergi."

sudah 2 tahun kamu hilang,tapi aku masih menyalahkan diri ku sendiri 

kenapa aku tidak ikut kamu pergi naik pesawat itu hinga pesawat itu jatuh kelaut dan kamu menghilang 





 


Senin, 30 Oktober 2023

PUISI DINI HARI

 Diana 


Hai diana 

Apa kabar mu di sana 

Setelah jutaan peristiwa 

Entah dari keluarga ku atau dari diri ku sendiri 

Kamu akhirnya datang dalam evolusi hidup 

Menarik sadarku ke pusaran matamu 

Terguncang-gunjang jiwaku 

Mendapati gemerlap kali disiang hari 

jiwa ku mabuk menelan haram dari rindu yang ter-

suling waktu,


mengenang tak akan pernah menjadi hal sederhana

terutama kali ini 

kau hadir di saat aku sedang Kosong 

seperti cuaca yang tak lagi ada di musimnya 

langkah mu sekarang pun tak pernah aku lihat 

hatimu lapang dengan berjuta varietas tanaman 

pangan yang siap menghidupimu.


Tanganku hanya penggenggam bagi yang baru 

yang kau anggap beluakar di tepi sadar mu

kau biarkan tumbuh untuk kau cabuti 

kabiarkan meranggas 

untuk kau jadikan abu demi menyuburkan kepuasanmu


kau subur aku sabar 

musim hujan selalu hinggap di pelataran 

membuat aku selalu repot 

menenangkan anakmu yang begitu riang di peluk hujan

sayangnya badai dan banjir bandang sudah lebih dulu meruntuhkan ingatanku 

benar saja dengan satu untaian kata

kau memukul pagi ku 

meledek kondisiku sekarang 

yang masih saja membahas hal semu terkait masa lalu

dengan simbol tertawa yang tersirat rasa bangga 

sekian tahun berpisah 

tidak kah membuat mu berbenah ?

atau kau lupa 

dengan sopan santun dan tatakeramah 

hah aku lupa sejak lama kau hanya menganggap ini semua hanya canda

hidup harus realistis katamu

dan sepertinya hidup denagn pria yang berbakaian 

cat warna-warni dan bertangan puisi dan bermulut

komedi bukan pilihan yang tepat untukmu 


Rabu, 24 Mei 2023

Merindukan mu

 Aku masih melihat mu dari kejauhan Entah siang atau malam berlintas kereta api di poltangan jakarta selatan, aku sangat menikmati perjalanan selepas pulang kerja yang baru saja ku dapatkan melihat mimik-mimik wajah lesuh dan berkeringat

Ada ambulan melintas dan ku kira kamu, aku masih terbayang wajah mu di depan muka ku, andai saja waktu itu aku sudah bekarja dan memiliki uang, mungkin kita masih bersama, hah masih saja aku berandai-andai
Aku menyebrang rel dan melewati jembatan gantu yang dulu kamu cerita sering kamu melewatinya dengan ayah mu dan waktu itu kamu sudah bersama ku, aku melewati bekas kontrakan ibu mu yang dulu kita pernah bercengrama dan aku takut pulang karna sudah larut malam dan waktu itu sering terjadi pembegalan, aku bukanya takut melain kan sayang dengan motor ku ya itu motor sudah ku idam-damkan sejak smp, aku melanjutkan perjalanan menelusuri jalan dan bertemu di persimpangan jalan kayu manis aku selalu rindu dengan wajah cantik mu di sana yang selalu ku jemput dengan hon crv yang  selalu istimewa dalam hidup ku, sampai lah aku di tempat di mana kita berdua bertemu , kamu ter seyum dan aku juga dan kamu berbicara kok lama sekali, ya memang aku orangnya tidak bisa on time dan kamu sudah tau dari sejak kita bertemu, aku menghabiskan roko marboro keretek yang seharga minyak wangi mu saat itu fress yang menutupi bau ketek mu, dan aku menikmati itu aku tak berharap kamu keluar atau bertemu ku saat ini di situ atau pun di mana-mana karna aku sudah tak lagi menjadi lelaki impian mu sebahabis itu aku stater motor dan rada sendu ditemani mendung menuntun ku pulang, ya kisah itu begitu indah sampai-sampai kita tak di takdirkan bersama kamu dengannya dan aku dengan kesendirian ku dan ego ku dan aku melewati rumah mu dan aku pamit pulang.

Jumat, 08 Januari 2016

awal perjuangan


saat pria kesepian dan lelaki pemalu mengharapkan dan masih ngharapkan hingga 
hari ini dengan wanita pujaanya 
tak ada masa lalu melainkan hari hari baru